Kalian pasti sering menggunakan pensil untuk menulis. Tetapi apakah kalian tahu bagaimana cerita sebelum pensil berbentuk seperti sekarang ? Ternyata, awalnya pensil terbuat dari batu bukan dari kayu yang seperti kalian gunakan sekarang.
Batu tersebut diasah ujungnya hingga tajam. Sebenarnya batu itu digunakan oleh manusia purba untuk membunuh dan menguliti binatang. Lalu, sekitar 24.000 tahun sebelum masehi, mereka menggunakannya untuk menulis. Berbeda dengan kita yang menulis di atas kertas, para manusia purba menulis di atas batu.
Tulisan mereka juga bukan berupa huruf dan angka, tetapi berupa gambar kegiatan dan sesuatu yang mereka lihat. Seperti, berburu binatang, mengasah batu, menanam, menangkap ikan, dan gambar binatang. Gambar-gambar tersebut banyak ditemukan di dinding gua di daerah Namibia, bagian barat daya Afrika.
Selain terbuat dari batu, ada juga pensil yang terbuat tulang binatang atau logam. Tulang atau logam tersebut juga dibentuk agar ujungnya tajam dan bisa digunakan untuk menulis. Ujungnya dibentuk tajam karena tempat mereka menulis berupa benda keras, yaitu dinding gua, dan bebatuan yang keras.
Kertas saat itu belum ditemukan, jadi mereka masih menulis diatas batu. Nah, sekitar, 6000 tahun tepatnya 4000 tahun sebelum masehi, masyarakat Mesir menemukan papirus. Bentuknya seperti kertas dan berasal dari daun tumbuhan papirus. Lalu ada lagi kertas yang terbuat dari kulit binatang, atau masyarakat Yunani kuno menyebutnya perkamen.
Saat ingin menulis di atas papirus atau perkamen mereka tidak bisa lagi menggunakan pensil yang terbuat dari kayu ataupun logam. Lalu, mereka menciptakan pensil yang terbuat dari batang bambu atau anak panah yang telah dipotong. Sebelum menulis, bambu dan anak panah yang telah dipotong itu, harus dicelupkan dulu ke dalam tinta, baru bisa digunakan.
Selain itu ada juga pensil yang terbuat dari bulu burung atau lebih dikenal dengan pena bulu. Bulu yang biasanya dijadikan pena biasanya berasal dari burung hantu, elang, kalkun dan rajawali. Ada juga pena yang terbuat dari bulu angsa, dan saat itu harganya sangat mahal karena pena bulu angsa memiliki kualitas paling baik.
Nah, sekarang teman-teman semua sudah tahu cerita di balik terciptanya pensil kan. Dan, jangan lupa membagi cerita ini kepada teman-teman lain yang belum tahu ya.
Sumber: VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar